Berita ekonomi tentang peningkatan tingkat pengangguran di Selandia Baru (NZ) berdampak tinggi pada mata uang NZD. Angka pengangguran yang naik dari 5.1% menjadi 5.3% (proyeksi), yang diumumkan pada 6 Agustus 2025, menunjukkan pelemahan ekonomi Selandia Baru. Ini berdampak negatif pada NZD karena beberapa alasan:
- Pelemahan Pertumbuhan Ekonomi: Peningkatan pengangguran mengindikasikan penurunan aktivitas ekonomi. Ketika lebih banyak orang menganggur, konsumsi rumah tangga cenderung menurun, yang selanjutnya mengurangi permintaan barang dan jasa. Hal ini dapat menyebabkan penurunan investasi bisnis dan secara keseluruhan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Investor sering kali menghindari mata uang negara dengan pertumbuhan ekonomi yang lemah.
- Bank Sentral Responsif: Bank Sentral Selandia Baru (Reserve Bank of New Zealand/RBNZ) cenderung merespon peningkatan pengangguran dengan kebijakan moneter yang longgar. Ini dapat berupa penurunan suku bunga acuan. Penurunan suku bunga membuat NZD kurang menarik bagi investor asing karena imbal hasil investasi menjadi lebih rendah dibandingkan dengan mata uang lain yang menawarkan suku bunga lebih tinggi. Akibatnya, permintaan terhadap NZD menurun, yang menyebabkan pelemahan nilai tukar.
- Sentimen Pasar Negatif: Berita tentang peningkatan pengangguran menciptakan sentimen pasar negatif. Investor menjadi kurang optimis terhadap prospek ekonomi Selandia Baru dan cenderung mengurangi posisi mereka dalam NZD, menyebabkan penurunan nilai tukarnya. Ketidakpastian ekonomi yang meningkat juga berkontribusi pada hal ini.
- Perbandingan dengan Mata Uang Lain: Pelemahan ekonomi Selandia Baru yang ditunjukkan oleh peningkatan pengangguran dapat menyebabkan investor beralih ke mata uang negara lain dengan prospek ekonomi yang lebih kuat. Perbandingan nilai tukar NZD terhadap mata uang lainnya akan menjadi kurang menguntungkan.
Kesimpulan:
Peningkatan proyeksi tingkat pengangguran dari 5.1% ke 5.3% merupakan berita negatif yang cenderung menyebabkan pelemahan nilai tukar NZD. Investor akan cenderung menghindari NZD, mengurangi permintaan dan menurunkan nilainya terhadap mata uang lainnya. Seberapa besar dampaknya tergantung pada beberapa faktor, termasuk respon RBNZ, perkembangan ekonomi global, dan sentimen pasar secara keseluruhan. Namun, secara umum, ekspektasi adalah nilai NZD akan mengalami penurunan setelah rilis data ini.