Berita "FOMC Statement" dengan dampak tinggi terhadap USD yang dijadwalkan tanggal 18 September 2025 pukul 01:00 WIB mengindikasikan bahwa rilis pernyataan resmi dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS akan memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD). Karena informasi sebelumnya hanya menyebutkan dampaknya "tinggi", tanpa detail lebih lanjut, analisis yang tepat membutuhkan informasi tambahan seperti isi pernyataan FOMC tersebut. Namun, kita dapat menganalisis kemungkinan dampak berdasarkan skenario umum:
Kemungkinan Dampak Positif terhadap USD (apresiasi USD):
- Kenaikan suku bunga acuan: Jika FOMC mengumumkan kenaikan suku bunga acuan atau sinyal rencana kenaikan di masa depan yang lebih agresif daripada yang diperkirakan pasar, hal ini akan menarik investasi asing ke AS karena return investasi di obligasi AS akan menjadi lebih tinggi. Aliran modal masuk ini akan meningkatkan permintaan USD, sehingga mengapresiasi nilai tukar USD.
- Sikap *hawkish* (bersifat agresif dalam kebijakan moneter): Pernyataan yang menunjukkan sikap *hawkish* FOMC terhadap inflasi (misalnya, komitmen kuat untuk menjinakkan inflasi meskipun berdampak pada pertumbuhan ekonomi) akan memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga di masa depan, dan karenanya akan meningkatkan nilai USD.
- Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang kuat: Jika FOMC memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat daripada yang diperkirakan, hal ini bisa memperkuat keyakinan investor terhadap ekonomi AS dan meningkatkan permintaan terhadap USD.
Kemungkinan Dampak Negatif terhadap USD (depresiasi USD):
- Penurunan suku bunga acuan atau sinyal pelonggaran moneter: Keputusan untuk menurunkan suku bunga atau sinyal rencana pelonggaran moneter akan mengurangi daya tarik investasi di AS, menyebabkan aliran modal keluar dan depresiasi USD.
- Sikap *dovish* (bersifat lunak dalam kebijakan moneter): Pernyataan yang menunjukkan sikap *dovish* FOMC (misalnya, memprioritaskan pertumbuhan ekonomi daripada pengendalian inflasi) akan melemahkan USD.
- Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lemah: Jika FOMC memproyeksikan pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan, investor akan mengurangi ekspektasi terhadap kinerja ekonomi AS dan mengurangi permintaan USD.
- Ketidakpastian ekonomi yang tinggi: Pernyataan FOMC yang ambigu atau mengungkapkan ketidakpastian yang tinggi mengenai prospek ekonomi juga bisa menyebabkan penurunan nilai USD karena investor cenderung menghindari aset berisiko.
Kesimpulan:
Tanpa informasi lebih lanjut mengenai isi pernyataan FOMC, sulit untuk memprediksi secara pasti dampaknya terhadap USD. Namun, penting untuk memantau berita dan analisis dari ekonom dan pakar pasar keuangan sebelum dan sesudah rilis pernyataan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif. Perhatikan juga bagaimana pasar bereaksi secara *real-time
- terhadap pernyataan tersebut, karena reaksi pasar akan mencerminkan interpretasi pasar terhadap isi pernyataan FOMC. Nilai tukar USD sangat sensitif terhadap setiap perubahan kebijakan moneter AS.