Berita ekonomi "Penjualan Ritel Inti (Core Retail Sales) m/m" dengan dampak tinggi yang dijadwalkan tanggal 15 Agustus 2025 pukul 19:30 WIB, menunjukkan pergerakan penjualan ritel inti di Amerika Serikat. Angka "m/m" menandakan perbandingan bulanan (month-over-month).

Penjelasan:

Penjualan ritel inti mengukur penjualan barang-barang ritel, *kecuali

• penjualan otomotif, bahan bakar, dan restoran. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kesehatan ekonomi konsumen dan permintaan domestik yang lebih stabil dibandingkan dengan angka penjualan ritel total. Karena itu, data ini sangat diperhatikan oleh bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) dalam menentukan kebijakan moneter.

Analisa Dampak terhadap USD:

• Forekasts vs. Akutal: Perkiraan (forecast) pertumbuhan penjualan ritel inti adalah 0.3%, sementara angka sebelumnya (previous) adalah 0.5%. Ini menunjukkan perlambatan pertumbuhan penjualan ritel. Jika angka aktual yang rilis pada tanggal 15 Agustus 2025 lebih rendah dari 0.3%, ini akan dianggap sebagai berita negatif bagi USD. Sebaliknya, jika angka aktual lebih tinggi dari 0.3%, ini akan dianggap sebagai berita positif.

• Dampak Negatif (Angka Aktual 0.3%): Pertumbuhan penjualan ritel yang lebih baik dari ekspektasi menunjukkan kekuatan ekonomi AS. Ini dapat memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan atau bahkan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Kenaikan suku bunga umumnya akan meningkatkan nilai USD karena meningkatkan daya tarik investasi di AS.

• Dampak Netral (Angka Aktual ≈ 0.3%): Jika angka aktual mendekati perkiraan (0.3%), dampaknya terhadap USD kemungkinan akan minimal atau netral. Pasar kemungkinan sudah mengantisipasi angka tersebut dan tidak akan ada reaksi yang signifikan.

Kesimpulan:

Berita penjualan ritel inti ini memiliki dampak yang signifikan terhadap USD. Selisih kecil antara angka aktual dan perkiraan dapat memicu volatilitas yang cukup besar di pasar valuta asing. Penting untuk memantau rilis data ini dengan cermat dan memperhatikan reaksi pasar setelah pengumuman untuk menentukan arah pergerakan USD. Analisa ini hanya bersifat prediksi dan hasil sebenarnya bisa berbeda tergantung berbagai faktor ekonomi lainnya yang memengaruhi pasar.

• Konteks Pasar: Prakiraan (forecast) 0.3% sudah menunjukkan perlambatan yang signifikan dari bulan sebelumnya (0.5%). Ini mengindikasikan bahwa pasar sudah mengantisipasi adanya pendinginan belanja konsumen di AS. Dalam kondisi seperti ini, pasar akan sangat sensitif terhadap deviasi dari perkiraan.
• Alasan Utama (Potensi Melemah):

• Sensitivitas Terhadap Downside: Mengingat forecast sudah rendah (perlambatan), pasar cenderung akan bereaksi lebih kuat jika angka aktual datang di bawah 0.3% (misalnya, 0.1% atau bahkan negatif). Hal ini akan menjadi kejutan negatif yang signifikan, mengindikasikan pelemahan ekonomi konsumen AS yang lebih cepat dari perkiraan.

• Implikasi Kebijakan The Fed: Angka yang lebih rendah dari perkiraan akan memperkuat spekulasi bahwa The Fed mungkin perlu mempertimbangkan pemotongan suku bunga lebih cepat atau menunda pengetatan lebih lanjut untuk menopang pertumbuhan. Ekspektasi penurunan suku bunga secara langsung melemahkan USD.

• Sentimen Trader: Banyak trader cenderung "menjual berita" jika data fundamental yang menunjukkan pelemahan lebih buruk dari perkiraan, terutama setelah periode pengetatan moneter.
• Skenario Alternatif:

• Menguat: Jika angka aktual secara signifikan di atas 0.3% (misalnya, 0.4% atau lebih tinggi). Ini akan menunjukkan ketahanan konsumen AS yang mengejutkan, menantang narasi perlambatan. Pasar akan menafsirkan ini sebagai sinyal The Fed dapat mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama, menyebabkan USD menguat.

• Netral: Jika angka aktual sangat mendekati 0.3% (misalnya, 0.2% hingga 0.4%). Dampaknya terhadap USD kemungkinan akan minimal atau netral, karena sudah sesuai ekspektasi pasar. Volatilitas mungkin terjadi sesaat, lalu harga akan kembali fokus pada sentimen pasar yang lebih luas.