Analisa berdasarkan riset mendalam yang disimulasikan untuk Agustus 2025:
- Narasi/Sentimen Pasar (Simulasi untuk Agustus 2025):
- Pada Agustus 2025, pasar kemungkinan besar masih akan sangat sensitif terhadap data inflasi AS, meskipun mungkin dengan ekspektasi bahwa inflasi berada dalam jalur penurunan yang stabil atau terkendali. Para trader akan mencari konfirmasi bahwa Federal Reserve dapat mulai melonggarkan kebijakan moneter tanpa memicu kembali tekanan harga.
- Jika tren sebelumnya menunjukkan inflasi mulai mendingin, maka pasar akan *mengantisipasi* angka ekspektasi inflasi UoM yang juga cenderung menurun atau stabil di bawah 4.4%.
- Kebiasaan Trader:
- Dengan "Dampak Tinggi," para trader akan sangat reaktif terhadap *kejutan* dari angka rilis. Pergerakan akan sangat signifikan jika angka tersebut menyimpang jauh dari ekspektasi tersirat pasar (misalnya, angka sebelumnya 4.4% menjadi referensi utama jika tidak ada perkiraan spesifik).
- Konfirmasi atau pembantahan terhadap narasi dominan (misalnya, inflasi terkendali) akan menjadi pendorong utama aksi jual/beli.
- Skenario Paling Berdampak Tinggi (Probabilitas Berdasarkan Analisis Konteks):
- Mengingat kekosongan angka perkiraan dan angka sebelumnya 4.4%, pasar kemungkinan besar akan berharap angka saat ini *lebih rendah* dari 4.4% sebagai tanda kemajuan.
- Oleh karena itu, kejutan terbesarnya adalah jika angka Prelim UoM Inflation Expectations *tetap di 4.4% atau bahkan lebih tinggi*. Hal ini akan mengguncang keyakinan pasar bahwa inflasi terkendali.
Alasan Utama (Fundamental/Sentimen):1.
Fundamental: Jika ekspektasi inflasi tetap tinggi atau meningkat (di atas 4.4%), ini akan menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed perlu mempertahankan kebijakan moneter ketat lebih lama atau bahkan mempertimbangkan pengetatan lebih lanjut. Sesuai dengan analisis konteks, hal ini memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi yang signifikan, mengurangi daya tarik investasi di AS, dan pada akhirnya menekan USD.
2.
Sentimen: Sentimen pasar cenderung negatif terhadap indikasi inflasi yang membandel, terutama jika sebelumnya ada ekspektasi penurunan. Kejutan inflasi ke atas akan memicu kepanikan dan aksi jual USD.
Skenario Alternatif:- USD Menguat: Jika angka Prelim UoM Inflation Expectations dirilis *lebih rendah secara signifikan* dari angka sebelumnya (misalnya, 4.0% atau di bawahnya), ini akan menjadi kabar baik. Hal ini mengindikasikan bahwa inflasi berada pada jalur yang lebih stabil, mengurangi tekanan pada The Fed, dan meningkatkan keyakinan investor terhadap stabilitas ekonomi AS, sehingga memperkuat USD.
KEPUTUSAN: MELEMAH untuk MATA UANG TERKAIT.