Economic Calendar

Thursday, December 11, 2025

Powered by Google AI:

Berita ekonomi "Average Hourly Earnings m/m" (Pendapatan Per Jam Rata-rata bulanan) dengan dampak tinggi menunjukkan pertumbuhan upah rata-rata per jam di Amerika Serikat. Data ini dirilis pada 3 Juli 2025 pukul 19:30 WIB. Angka aktual sebesar 0.3% lebih rendah dari perkiraan (forecast) 0.4% dan juga lebih rendah dari bulan sebelumnya (0.4%).


Analisis Dampak terhadap USD:


Pertumbuhan upah yang lebih rendah dari ekspektasi umumnya dianggap bersifat *bearish

  • (negatif) untuk USD dalam jangka pendek. Berikut penjelasannya:

  • Inflasi dan The Fed: Pertumbuhan upah merupakan indikator penting inflasi. Upah yang tumbuh lebih lambat dari perkiraan mengindikasikan bahwa tekanan inflasi mungkin lebih rendah daripada yang diperkirakan. Hal ini dapat membuat The Federal Reserve (bank sentral AS) merasa lebih nyaman untuk mempertahankan suku bunga acuan atau bahkan menurunkan suku bunga lebih cepat dari yang diprediksi sebelumnya. Penurunan suku bunga biasanya menekan nilai USD karena membuat investasi di AS kurang menarik bagi investor asing.

  • Ekspektasi Pasar: Pasar seringkali sudah mengantisipasi data ekonomi tertentu. Karena perkiraan pertumbuhan upah adalah 0.4%, pasar mungkin sudah memperhitungkan kenaikan suku bunga yang lebih agresif. Angka aktual yang lebih rendah (0.3%) dapat mengecewakan pasar dan menyebabkan koreksi harga USD. Investor mungkin akan mengurangi posisi *long* (membeli) USD.

  • Faktor Lain: Penting untuk diingat bahwa dampak dari berita ini bergantung pada konteks ekonomi yang lebih luas. Faktor-faktor lain seperti data inflasi lainnya (misalnya, CPI atau PCE), pertumbuhan ekonomi, dan sentimen pasar secara keseluruhan juga akan mempengaruhi nilai USD. Berita ini hanyalah satu potongan puzzle dalam menentukan pergerakan nilai tukar.

Kesimpulan:


Secara umum, rilis data "Average Hourly Earnings" yang lebih rendah dari ekspektasi cenderung menekan nilai USD dalam jangka pendek. Namun, dampaknya bisa bervariasi dan tergantung pada bagaimana pasar merespon informasi tersebut dalam konteks ekonomi yang lebih luas. Perlu diperhatikan data ekonomi lainnya dan reaksi pasar untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.


Prediksi Dampak Terhadap Mata Uang Terkait

Berdasarkan konteks data "Average Hourly Earnings m/m" yang lebih rendah dari ekspektasi, analisa riset mendalam menghasilkan prediksi sebagai berikut:
  • Mata Uang Terkait: USD (Dolar Amerika Serikat)
  • Prediksi Utama: Cenderung MELEMAH
  • Alasan Utama (Fundamental & Sentimen):
  • Pergeseran Ekspektasi Kebijakan The Fed: Angka pertumbuhan upah 0.3% (di bawah perkiraan 0.4% dan sebelumnya 0.4%) secara signifikan mengurangi tekanan inflasi dari sisi biaya tenaga kerja. Ini memberi "lampu hijau" bagi The Federal Reserve untuk mengadopsi sikap yang lebih *dovish* (longgar), yaitu mempertahankan suku bunga lebih lama atau bahkan mulai mempertimbangkan pemotongan suku bunga lebih cepat dari yang diproyeksikan. Kebijakan suku bunga yang lebih rendah secara langsung mengurangi daya tarik investasi di aset AS, sehingga menekan nilai USD.
  • Kekecewaan Pasar & Profit-Taking: Pasar telah mengantisipasi data yang lebih kuat, yang mungkin telah menyebabkan beberapa investor membangun posisi *long* (beli) USD. Rilis data yang lebih rendah dari perkiraan ini memicu kekecewaan dan mendorong aksi jual agresif (profit-taking) pada USD, terutama oleh *algo-trader* yang bereaksi instan terhadap "miss" data.
  • Narasi Media & Sentimen Trader: Media ekonomi dan analis di media sosial akan segera menyoroti implikasi data ini terhadap kebijakan The Fed, memperkuat narasi *bearish* terhadap USD. Sentimen kolektif trader akan cenderung menjual USD, setidaknya dalam jangka pendek, mengikuti tren yang terbentuk.
  • Skenario Alternatif / Pertimbangan Lanjut:
  • Pelemahan Terbatas Jika Data Lain Kuat: Jika dalam waktu dekat, data ekonomi AS lainnya (misalnya, Non-Farm Payrolls, Core CPI, Retail Sales) menunjukkan kekuatan yang mengejutkan, atau jika ada perkembangan geopolitik yang meningkatkan permintaan akan *safe-haven* USD, maka pelemahan USD bisa bersifat sementara dan terbatas. Pasar mungkin menganggap ini hanya "satu data buruk" di tengah gambaran yang lebih luas.
  • Koreksi Jangka Pendek: Terkadang, reaksi pasar awal bisa terlalu berlebihan. Jika pelemahan USD terlalu tajam, ada kemungkinan terjadi koreksi minor ketika trader mencari peluang beli pada level yang lebih rendah, terutama jika tidak ada pendorong negatif tambahan yang kuat.
  • Dampak oleh Mata Uang Lain: Kekuatan atau kelemahan mata uang mayor lainnya (misalnya, EUR atau JPY) karena alasan domestik mereka sendiri juga dapat mempengaruhi sejauh mana USD melemah, meskipun ini adalah faktor eksternal.

KEPUTUSAN: MELEMAH untuk MATA UANG TERKAIT.